Jumat, 18 Maret 2011

Citra Landsat 7ETM+


Satelit Landsat -7 merupakan implementasi lanjutan dari satelit – satelit sebelumnya (program satelit ERTS yang diberi nama baru Landsat) satelit berorbit sirkular dan sunsynchronous ini diluncurkan oleh Amerika Serikat pada tanggal 15 April 1999 dengan sudut inklinasi antara 98.2 hingga 99.1, ketinggian 705 km di atas ekuator, periode orbit setiap 99 menit, dapat mencapai lokasi yang sama setiap hari (repeat cycle), dan beresolusi radiometrik 8-bit (DN). Landsat- 7 hanya dilengkapi dengan sensor ETM+ buatan Raytheon Santa Barbara Remote Sensing di Santa Barbara, California. Tidak seperti seri-seri sebelumnya yang dilengkapi oleh beberapa sensor: (1) Landasat 1,2,3 dengan sensor MSS & RBV; (2) Landsat 4,5 dengan sensor TM & MSS ; (3) Landsat-6 gagal beroprasi (lost at launch) dilengkapi dengan sensor MSS & ETM; dan Landsat-7 hanya dengan ETM+. Sementara sensor MSS Landsat dengan resolusi spesialnya yang 80 meter sudah dinggap kadaluarsa. Citra – citra digital hasil perekaman sensor seri satlet Landsat – 7 yang berukuran 185 km x 185 km (1 scene) ini tersedia dalam beberapa kelas (level processing) :
·        Level o, Reformatted (oR, raw).
Pada kelas ini, piksel-piksel citra belum di-resample dan juga tidak dikoreksi  (registrasi)  secara geometris. Selain itu, kesalahan radiometrik seperti halnya  noise (impuls dan koheren).
·  Level 1, Radiometrically Corrected (1R RadCor)
Pada kelas ini, citra digital telah dikoreksi terhadap (sisa) kesalahan radiometric (nise, banding, striping, droped lines/pixels, dan kalibrasi kesatuan radian [koreksi warna ke nilai-nilai bilangan bulat]). Produk nilai digital kelas ini juga masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut yang intensif.
·        Level 1, System Corrected (1G).
Kelas ini dapat di anggap sebagai produk standar bagi kabanyakan pengguna. Citra digital kelas ini telah terkoreksi secara radiometric, dan bebas secara distorsi terkait sensor (pengarih sudut pandang), satelit (devisi  ketinggian dari nominalnya), dan bumi (rotasi dan kelengkungan). Walaupun demikian, belum terkoreksi dari pengaru atmosfir. (Eddy Prahasta,2008).
Kekurangan dan masalah di sensor menyebabkan tampilan garis – garis yang kehilang data (striping). Masalah sensor seperti ini dapat menyebabkan DN (bilangan digital) pada setiap baris ke 16 data TM akan bernilai nol (terdapat 16 sensor di dalam setiap band TM dan 6 band untuk band MSS untuk sekali scanning). Hal serupa juga terjadi pada sensor ETM Landsat 7 yang malfunction sejak bulan Mei 2003.

a)      Karakteristik Produk
Tabel 1.1 Tabel Karakteristik level Landsat 7 ETM+
Level
Karakteristik
OR
Level ini dapat dikatakan sebagai data mentahnya Landsat 7, dimana dalam data Landsat belum mengalami koreksi radiometrik dan geometrik
1R
Produk pada level ini adalah level O-R yang telah mengalami koreksi radiometrik
1G
Produk pada level ini adalah level I-R yang telah mengalami koreksi geometrik pada proyeksi tertentu. Terdapat 7 pilihan proyeksi yang biasa digunakan yaitu:
v     Universal Transverse Mercator
v     Lambert Conformal Conic
v     Polyconic
v     Transverse Mercator
v     Polar Stereografik
v     Hotine Oblique Marcator A
v     Space Oblique Mercator

Table 1.2 Karakteristik dan kegunaan Band Satelit Landsat ETM+
Band
Spektrum
Panjang Gelombang (µm)

Kegunaan
1
Biru
0,45 - 0,52
Tanggap terhadap penetrasi tubuh air
Mendukung analisis sifat khas penggunaan lahan, tanah dan vegetasi
2
Hijau
0,52 – 0,60
Mengindera puncak pantulan vegetasi, perbedaan vegetasi dan nilai kesuburan
3
Merah
0,63 – 0,69
Untuk memisahkan vegetasi
Memperkuat kontras kenampakan vegetasi dan non vegetasi
4
Inframerah dekat
0,76 – 0,90
Tanggap terhadap biomasa vegetasi dan identifikasi tanaman
Memperkuat kontras tanaman, tanah dan air
5
Inframerah jauh
1,55 – 1,75
Menentukan jenis tanaman dan kandungan air
Memebantu menentukan kondisi kelembaban tanah
6
Inframerah thermal
10,4 – 12,5
Deteksi perubahan suhu obyek
Analisis gangguan vegetasi
7
Inframerah sedang
2,08 – 2,35
Formasi batuan dan analisis bentuklahan
8


Pankromatik
0,50 – 0,90
Resolusi spasialnya relatif lebih tinggi
Digunakan untuk aplikasi yang memerlukan akurasi tinggi
Sumber: Hardiyanti, 2001 dan Lillesand & Kieffer (1996)

Tidak ada komentar: